Archive

Posts Tagged ‘tips kerja’

Anda Pengangguran atau belum bekerja? Berikut Tipsnya!

01/26/2010 2 comments

Bila membaca iklan lowongan kerja di surat kabar, pamflet, majalah, dll., cobalah Anda artikan dulu setiap kalimat yang dituliskannya sebagai persyaratan pelamar kerja. Berikut ini terjemahan bebas dari beberapa kalimat tersebut:

– Dibutuhkan tenaga kerja muda, pengalaman tidak mutlak.
artinya: Dibutuhkan tenaga kerja yang siap digaji di bawah standar.

– Menyukai tantangan.
artinya: Akan menghadapi pekerjaan/tugas sulit dimana tidak/belum ada seorang pun di perusahaan tersebut yang sanggup membantu untuk menyelesaikan/ mencari solusinya.

– Bersedia Berkeja di bawah tekanan/work underpressure
artinya: siap-siap jadi sapi perah, bisa kerja rodi/romusha, work hournya bisa 12-16 jam.

– Berkendaraan sendiri.
artinya: Perusahaan tidak cukup modal untuk menyediakan kendaraan dan ongkos transportasi operasional.

– Memiliki SIM.
artinya: Siap-siap merangkap jadi supir pribadi bos.

– Tinggal tidak jauh dari lokasi perusahaan.
artinya: Siap-siap mondar-mandir ke kantor, tak peduli tengah malam, hari libur, atau lagi sakit.

– Berwawasan luas.
artinya: Bidang pekerjaan yang ditawarkan tidak spesifik, siap-siap jadi tukang apa aja atau seksi sibuk sekali.

– Dibutuhkan tenaga wanita, single, menarik.
artinya: Dibutuhkan wanita yang siap “bupati” dan pamer “sekwilda” untuk boss-boss (cantik dan seksi only dan berani diapa-apain ditanggung bayaran tinggi) Read more…

Tips Tetap Optimis Saat Mencari Pekerjaan

06/09/2009 4 comments

Tips Tetap Optimis Saat Mencari Pekerjaan

Siapa bilang mencari pekerjaan itu gampang? Rasanya kalimat itu sering sekali diucapkan oleh semua orang dengan merujuk pada kenyataan yang ada sekarang ini. Namun tahukah anda bahwa rasa frustrasi menunggu datangnya panggilan itu jauh lebih menyiksa? Hal itu dikarenakan ketidakpastian yang melanda, yang membuat perasaan jadi tidak karuan. Memang banyak orang yang memilih untuk bersikap masa bodoh dan cuek, namun berapa lama sih hal itu bisa bertahan, apalagi kalau panggilan itu tidak kunjung datang?
Jangan remehkan rasa frustrasi ini, karena efeknya bisa panjang. Bisa-bisa saat anda benar-benar mendapat panggilan, lamaran anda ditolak hanya karena pembawaan atau raut muka anda yang kusut sebagai efek lanjutan dari rasa kesal tersebut. Mempertahankan keyakinan dan motivasi memang sangat vital dalam fase ini, namun dengan kiat-kiat berikut, pertahankan pemikiran positif anda.

1. Rajin- rajinlah ngobrol dengan teman
Akan lebih baik bila dalam situasi sulit seperti ini, anda mempunyai seorang teman sebagai tempat curhat. Ingat-ingatlah saran-saran yang diberikannya, siapa tahu bermanfaat bagi anda. Atur waktu teratur untuk bertemu dan berdiskusi, semakin banyak masukan yang diberikan semakin baik bagi anda.

2. Buat catatan
Tetaplah hidup teratur dengan menyimpan catatan-catatan tentang nomor telepon atau kapan dan kemana saja kita mengirim lamaran pekerjaan. Dengan mencatat hal-hal kecil namun penting tersebut, akan lebih mudah saat melakukan follow-up.

3. Bagi waktu dengan baik
Atur dan tentukan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk membuat surat lamaran yang akan dikirimkan, melakukan riset pasar melalui website atau hal- hal lain yang menyangkut lamaran pekerjaan. Dengan begitu, kita tidak berharap terlalu banyak atau merasa kecewa saat tidak mampu menyelesaikan apa yang telah ditargetkan tepat pada waktunya.

4. Tentukan tujuan
Motivasi adalah hal yang paling penting dalam mempertahankan harapan dan tidak putus asa, jadi jangan buat target yang terlalu muluk-muluk. Tetaplah realistis dan berusahalah untuk dapat konsisten menjalankannya. Sebagai contoh, jangan sampai anda berencana untuk melakukan puluhan kali telepon dalam satu hari — anda hanya akan menjadi depresi bila target tersebut tidak tercapai.

5. Perkuat keyakinan diri
jangan biarkan diri anda larut dalam frustrasi berkepanjangan! Bila anda memerlukan peralatan kosmetik baru (parfum atau lipstick misalnya), makan dessert yang enak, atau melakukan massage hanya supaya anda merasa lebih baik, lakukan saja. Lakukan apapun yang bisa membuat perasaan anda lebih baik, sejauh hal itu tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan begitu, saat dipanggil untuk wawancara anda dapat tampil lebih percaya diri dan tenang.

6. Kumpul dengan teman-teman
Sediakan waktu misalnya sekali dalam seminggu atau sebulan untuk berkumpul dengan teman-teman anda (yang mungkin senasib), tanya perkembangan masing-masing termasuk menjelaskan tentang perkembangan anda sendiri. Usahakan agar suasana berlangsung santai dan tidak mengeluarkan banyak uang. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang berusaha mencari lowongan selama 24 jam, jadi tetaplah bergaul!

Gud luck guys!!!

Tips Interview 1

03/18/2009 1 comment

Perlu diingat bahwa interview ini adalah interview yang dilakukan oleh Psikolog, bukan user,..jadi materi yang ditanyakan pasti beda…udah tau beda nya kan?? kalo masi ada yg belom tau silakan nanya disini 😀

Tips interview ini gw ambil berdasar pengalaman gw…kalo ada yg berkenan mengikuti jejak gw silakan 😆

Oke, untuk tips interview 1, gw akan kasi tips untuk menjawab pertanyaan paling umum yang biasa di tanyakan oleh psikolog dan ditanyakan di awal interview…pertanyaan nya ada lah ..“Siapakah anda??” bisakah anda ceritakan mengenai diri anda??”

Easy ha??waitt waitt..jangan anggap enteng pertanyaan ini..simple..tp penuh jebakan..pecaya ama gw..yang namanya interiew ama psikolog, yang paling penting adalah memberikan kesan serius,..se bodoh apapun pertanyaan yang diberikan kita harus ttp jawab dengan baik dan benar :D…karna kita ga tau informasi apa sebenarnya yang ingin dicari oleh sang interviewer,,,mgk udah ada yg pernah dengar kalo interview itu bisa diambil kesimpulan keseluruhannya hanya pada  5 menit pertama .,kalo kesan pertama kmu ga bisa menggoda si interviwer, tamat lah rimayat 😀

so?gimana cara menjawab pertanyaan simple ini??…

kalo menurut gw, jawaban yang lo berikan harus selengkap mungkin(ingat, lengkap dalam interview  beda ama panjang dan bertele2)..jangan cuma nama dan tempat tanggal lahir…alur yang tepat untuk menjawabnya kira2 seperti ini :

sedikit latar belakang kehidupan(pribadi, keluarga, dll) -> latar belakang pendidikan (pas kul nya dibanyakin, tambahin ama kenapa kt dolo milih jurusan itu, ngapain aja dulu dikampus, skripsi kt apa) -> pekerjaan sekarang(bagi yang udah kerja, kasitau posisi kita, tgg jawab kita, kalo uda brenti kasitau knp kluar, jgn pernah bicara yg jelek2 mengenai kerjaan kita sblmnya..kalo udah nganggur, kasitau kegiatan kita skrg ngapain..bisa ngemeng kalo lg kursus, ato apalah..hehe) 😀

okeh..sgitu aja tips dr gw untuk kali ini..semoga bermanfaat (ntar kt lanjut ke yang lebih advanced tingkatannya oke?) 😆